Minggu, 05 Februari 2017

Ikan Gabus bentuk Cair

  Sari Mina, Ekstrak Ikan Gabus Bentuk Cair
   
     Sari Mina adalah produk olahan ekstrak ikan gabus dalam bentuk ekstrak filtrasi beku yang telah diproduksi dengan sistem tertentu sehingga nilai gizinya sama dalam setiap kemasannya. Sari Mina dipasarkan dalam ukuran 50cc /bungkus yang dikemas dalam kantung plastik dan disim­pan dalam kondisi beku (< - 10oC) agar tahan lama dan dalam kondisi stabil (maksimal 3 bulan sejak diproduksi). Produk tersebut telah banyak digunakan pasien rawat inap maupun rawat jalan sejak awal tahun 2004 di RS Elisabeth Semarang.
   Produk ekstrak ikan gabus berguna membantu meningkatkan kesehatan serta mempercepat kesembuhan dan pemulihan penderita: kekurangan albumin, protein, haemoglobin, zat besi, pe­nyakit stroke, diabetes mellitus, kanker, lupus, parkinson, jantung, penyakit hati, ginjal, asma, pasca operasi, lanjut usia, dan lain-lain.
    Dosis yang dianjurkan untuk penyembuhan pasca operasi caesar adalah 100 – 150cc per hari atau 2 - 3 bungkus (@ 50cc) per hari, dapat diminum langsung setelah ditiriskan dengan cara kemasan direndam (@ 50cc) per hari, dapat diminum langsung setelah ditiriskan dengan cara kemasan direndam dalam air hangat (tidak panas) pada waktu pagi dan sore, atau tergantung kebutuhan. Apabila Sari Mina digunakan untuk menjaga kondisi tubuh maka dosis bisa diatur antara 1-2 kali per hari saja atau cukup 1-2 bungkus (@ 50 cc) per harinya. Menurut Florentinus, kandungan albu­min 1 pak kemasan Sari Mina setara dengan 20 butir putih telur.
Gabus Tangkap Kandungan Proteinnya Lebih Tinggi
   Ikan gabus yang diolah oleh Florentinus bukan dari sembarang tempat, ia hanya mengambil ikan dari perairan Rawa Pening Semarang. Pertimbangannya karena airnya tenang, luas dan masih alamiah. Menurut Florentinus, ikan gabus yang hidup dengan karakter air seperti ini mempunyai kadar protein yang lebih tinggi dibanding tempat lain. Sementara menurut pene­litian Prof Dr. Eddy Suprayitno, kandungan albumin ikan gabus air payau lebih tinggi, 4,76 % dibanding gabus air danau yaitu 0,8 %. Selain itu, gabus jantan kadar albuminnya 6,7 %, lebih rendah dibanding betina yang mencapai 8,2 %.
    Sari Ikan gabus yang akan diolah sebaiknya berukuran 1 kg atau lebih, karena jika beratnya belum mencapai 1 kg maka dari segi produksi kurang optimal karena kadar protein yang di­hasilkan dari ikan yang beratnya di bawah 1 kg lebih rendah. Kadar protein yang diperoleh dari 1 ekor gabus ukuran 1 kg, masih lebih tinggi daripada yang diperoleh dari 2 ekor ukuran 500 gram. Dalam satu kali produksi (biasanya 2 minggu sekali) dibutuhkan 70-100 kg ikan gabus, dan 1 kg ikan akan menghasilkan 170-200 cc ekstrak ikan gabus. Dalam melakukan proses produksinya, Florentinus dibantu oleh 6 orang pegawai.
  Ketika awal-awal produksi, ekstrak gabusnya masih berbau sangat amis dan dikhawatirkan belum dapat diterima oleh setiap orang. Atas saran dari istrinya, maka Florentinus menambah­kan esen aroma jeruk wangi pada ekstrak ikan gabusnya agar baunya tidak terlalu menyengat dan lebih dapat diterima oleh banyak orang.

       
   Mengingat karakter ikan gabus yang cenderung cepat busuk dibanding dengan ikan lain karena kadar proteinnya yang sangat tinggi, maka ikan yang datang harus segera diolah. Per­masalahan saat ini adalah ukuran pasokan ikan yang didapat seringkali kurang dari 1 kg.
 Namun Florentinus enggan mengambil gabus dari hasil budidaya atau gabus laut, karena gabus liar di perairan umum dinilai mempunyai kandungan protein paling tinggi.



Hubungi Kami
Terdapat 5 Agen SAIKANKUSari Ikan Gabus yang tersebar
Balikpapan, Medan, Jakarta, Surabaya, Blitar
Harga satu paket SAIKANKU- Sari Ikan Gabus berisi dua botol ukuran 24 ml
HANYA Rp 125.000 saja.
Cukup murah jika dibandingkan dengan produk impor yang harganya 2,8 juta rupiah untuk sekali suntik.
SMS 0812 6999 8863 
Whatsapp 0812 6999 8863 
Telegram 0812 6999 8863 
BBM D2CED327

Tidak ada komentar:

Posting Komentar